Filter Close Up Untuk Foto Makro
foto diatas diambil dengan lensa 85mm f/1.8 + filter close up 500D
Setelah dalam artikel sebelumnya kita membahas bagaimana memanfaatkan extension tube untuk foto makro, kali ini kita akan membahas tentang penggunaan Apa Itu Filter Close Up?
Sebuah close-up filter (close-up
lens), pada dasarnya adalah sebuah kaca pembesar berkualitas tinggi yang
dipasang di depan lensa, seperti halnya filter lain seperti halnya
filter CPL. Dengan memasang filter close up, kita bisa mengurangi
minimum focusing distance lensa yang kita pakai. Dengan begitu kita bisa
memotret dari jarak super dekat dengan obyek foto.
Kekuatan
filter close-up diukur dengan sebuah parameter bernama diopter. Makin
besar angka diopternya, semakin besar efek perbesarannya. Kebanyakan
filter close-up memiliki kekuatan diopter +1, +2, +3 dan +4, meskipun
tersedia juga filter close-up dengan kekuatan +10 diopter. Makin besar
angka diopter memungkin kita makin mendekati obyek foto, dengan
konsekuensi penurunan kualitas optik.
Kita juga bisa menumpuk dua
filter close-up untuk meningkatkan perbesaran, sebagai contoh saat kita
tumpuk filter close +1 dan +2, maka kita akan mendapatkan total +3
diopter, meskipun kualitas foto akan menurun.
Jenis Filter Close Up
Ada dua jenis filter close up:
1. Filter Close Up Single Element
Kebanyakan
filter close up masuk ke kategori ini. Jenis filter close up ini juga
paling banyak tersedia di toko kamera. Harganya lebih murah namun dengan
konsekuensi kualitas optik yang lebih rendah. Filter elemen tunggal ini
biasanya memiliki cacat berupa chromatic aberration (apa sih chromatic aberration? baca disini)
dan area di pinggiran foto terlihat tidak tajam (soft). Secara umum,
kualitasnya jauh dibandingkan saat anda menggunakan extension tube.
2. Filter Close Double Element
Memiliki
elemen ganda, jenis filter ini mampu meminimalisir chromatic aberration
dengan memanfaatkan elemen kedua. Jenis filter ini memang lebih mahal
dibanding elemen tunggal dan lebih jarang ada di pasaran. Canon
memproduksi filter close up double element: 250D (+4 diopter) dan 500D
(+2 diopter) dan kita bisa memasangnya di merk lensa apapun asal ukuran
ulirnya pas. Merk lain yang tersedia misalnya Kenko.
Pemakaian
Lensa
close up bisa dipakai dengan lensa apapaun, yang harus anda ingat
adalah ukuran ulirnya harus cocok. Cara paling aman adalah membeli
ukuran filter terbesar (misal 72mm) dan kalau anda memiliki lensa dengan
diameter 58mm misalnya, tinggal beli tambahan step down ring dari 72 ke
58mm. Filter close up juga bisa dipasang di lensa tele maupun lensa
zoom, makin panjang focal length lensa, makin besar tingkat
perbesarannya saat dipasangi filter close up.
Anda juga jangan
berharap kualitas optik filter ini bisa menyamai lensa makro yang memang
didesain untuk memotret makro. Tapi dengan harga yang jauh lebih murah
dibanding harus membeli lensa makro, anda bisa membeli filter close-up
untuk mengukur besar tidaknya minat anda memotret makro dan berlatih
memotret makro (alternatifnya: membeli extension tube). Kalau memang sudah ketahuan bahwa memotret makro adalah “panggilan jiwa” anda, belilah lensa makro.
Sumber: BelajarPhotografi
Post by (abenk)
0 komentar:
Posting Komentar