Loading

I made this widget at MyFlashFetish.com.

English French German Spain Italian Dutch RussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

     

Kamis, 29 November 2012

Memahami Mode Auto Fokus Kamera DSLR

Memahami Mode Auto Fokus Kamera DSLR

 

Saat ini hampir semua kamera DSLR dilengkapi dengan beberapa pilihan cara kamera melakukan autofokus (autofocus mode). Memotret vas bunga yang diam diatas meja tentu membutuhkan cara autofokus yang berbeda dengan memotret anak kecil yang sedang menggiring bola dilapangan. Sengaja pembahasan kali ini mengenai autofokus dan bukan manual fokus supaya tidak terlalu panjang.
continous autofcus
Saat memotret benda diam, kita biasanya menggunakan satu titik fokus, mengunci fokus sekali baru memotret. Namun saat memotret benda/orang yang selalu bergerak berpindah posisi, kita butuh kamera yang mampu memindahkan titik fokus secara otomatis mengikuti seubyek tersebut. Berita bagusnya, kamera DSLR dilengkapi dengan fitur tersebut. Mari kita bedah satu persatu:

Mode Autofokus Single Area

Di kamera DSLR Canon dinamai “One Shot AF” sementara di kamera DSLR Nikon dinamai “Single Area AF”. Dari namanya cukup jelas bahwa kita memilih satu titik fokus lalu kamera akan mencari kontras di satu area titik fokus tersebut. Saat kita memencet separuh tombol shutter atau memencet tombol AF-On (jika menggunakan kamera DSLR yang memiliki tombol AF-On terdedikasi), kamera akan mengunci fokus di titik tersebut sekali. Jika subyek berpindah posisi dan meskipun kita tetap pencet separuh tombol shutter, kamera tidak akan memindahkan fokus secara otomatis.
Dalam mode ini, kita tidak akan bisa memencet penuh shutter (mengambil foto) sebelum kamera bisa mengunci titik fokus. Namun ketentuan ini bisa diakali lewat pengaturan di menu autofocus dan mengatur focus priority.
Img 02

Mode Autofokus Continuous/AI Servo

Mode ini dikamera DSLR Nikon dinamai “Continuous/AF-C” sementara di Canon dinamai “AI Servo”. Mode ini digunakan saat kita harus mengikuti sebuah subyek foto yang terus berpindah posisi, misalnya saat kita memotret sport, binatang atau mobil yang sedang melaju.
Dalam mode ini, kamera akan menganilis pergerakan subyek dan memprediksi kemana arah gerak si subyek dengan menempatkan titik fokus sedikit mendahului keberadaan subyek. Dengan mode Continuous, kita bisa mengikuti pergerakan subyek dan mendapatkan fokus yang tajam. Caranya adalah dengan terus memencet separuh tombol shutter sambil membidik pergerakan subyek atau dengan terus memencet tombol AF-On dengan jempol (jika ada).

Mode Autofokus Hybrid/Campuran Antara Single & Continuous

Di kamera DSLR Canon dinamai “AI Focus” sementara di Nikon dinamai “AF-A”. Merupakan mode fokus campuran antara single dan Continuous dimana kamera akan secara mengganti fokus dari single ke continous atau sebaliknya sesuai kondisi subyek foto. Jika yang difoto diam kamera akan memakai Single sementara saat obyek bergerak kamera akan berganti ke mode Continuous.
Tidak semua jenis kamera DSLR memiliki mode ini. Bagi pemula, pilihan mode ini sebenarnya lumayan membantu karena tidak perlu mengganti-ganti mode fokus.

Mode Autofokus Mana Yang Sebaiknya Anda Pakai?

Kesimpulan yang sebenarnya cukup gampang:
  1. Saat memotret benda diam atau orang yang berpose silahkan gunakan mode Single
  2. Saat memotret benda bergerak secara konstan, gunakan mode Continuous
  3. Untuk keperluan sehari-hari, anda bisa meninggalkan kamera secara default di posisi continous mode atau mode hybrid. Baru saat kamera tidak bisa mengunci fokus di mode Continuous , misal saat memotret di kondisi agak gelap silahkan pindahkan ke mode Single.
  4. Bagi pemula yang tangannya masih belum terlalu lincah mengganti-ganti mode fokus secara cepat, anda bisa menggunakan mode hybrid (jika memang dikamera ada).

Bagaimana Cara Mengganti Mode Fokus?

Cara mengganti mode fokus tidak sama dari satu kamera ke kamera lain. Untuk itu saya sarankan cek di manual masing-masing. Di kamera Nikon D300s/D700, anda bisa menemukan pengait kecil yang ada dibagian depan sebelah kiri mount lensa: AF-S, AF-C dan M (amanual). Sementara di Canon (misal EOS 60D), anda bisa menganti mode fokus dengan memencet tombol AF dibagian atas kamera lalu akan muncul pilihan mode fokus di panel LCD atas. 


Selamat Mencoba. .!!

Sumber : BelajarFotografi



Post by (abenk)
Reade more >>

8 Tips Meningkatkan Kecepatan dan Akurasi Autofokus Di Kondisi Minim Cahaya

8 Tips Meningkatkan Kecepatan dan Akurasi Autofokus Di Kondisi Minim Cahaya

Saat anda memotret disituasi yang berkecukupan cahaya, sistem autofokus kamera tidak akan pernah kesusahan mengunci fokus. Namun cobalah anda pergi ke tempat yang remang, maka sistem autofokus akan mulai kesusahan mencari dan mengunci titik fokus.
Window light portrait photography / black and white portrait / bw / blackandwhite / - IMG_3170
Berikut 8 tips agar kamera anda tetap cepat dan akurat mengunci autofokus meskipun anda memotret di situasi minim cahaya:

1. Gunakan Titik Fokus Di Tengah

Apapun merk kamera DSLR anda, saat memotret di tempat yang remang sebaiknya gunakan titik fokus ditengah-tengah frame. Kenapa? karena titik fokus paling tengah menggunakan jenis sensor cross type yang bekerja lebih cepat dan akurat dibanding titik fokus manapun di frame anda, apalagi yang ada didaerah pinggir.

2. Manfaatkan fitur AF-Assist

Saat kesulitan mengunci fokus, anda bisa mengaktifkan fitur AF-Assist melalui menu AF di kamera yang akan menyalakan lampu kecil didepan kamera anda yang bisa membantu sistem autofokus. Untuk menggunakan Af-Assist, anda harus menggunakan mode autofokus AF-Single..

3. Carilah Benda Dengan Kontras Cukup

Hindari mengarahkan titik fokus anda di area yang memiliki satu warna, atau tanpa tekstur. Carilah benda yang memiliki kontras cukup yang membedakannya dengan latar belakang. Saat memotret tembok, carilah figura atau jam dinding.

4. Nyalakan Semua Lampu Atau Gunakan Lampu Tambahan.

Kalau diruangan ada 2 lampu dan hanya menyala satu, nyalakan dua-duanya. Atau kebetulan anda membawa lampu senter, gunakan, terutama jika kamera anda tidak memiliki fitur AF-Assist. Saat menggunakan lampu senter, arahkan sinar ke obyek dimana titik fokus berada.

5. Gunakan Mode Live View

Kamera DSLR saat berada di mode live-view menggunakan moetode contrast detection yang biasanya lebih akurat meskipun lebih lambat mengunci fokus. Live mode juga kadang sangat berguna saat kita menggunakan manual fokus karena layar LCD jah lebih lebar dan besar dibanding viewfinder.

6. Gunakan Tripod

Memakai tripod akan meningkatkan akurasi fokus secara signifikan, seremang-remang apapun cahayanya. Terutama saat anda menggunakan live mode, maka tripod akan sangat membantu.

7. Gunakan Flash Built-in Atau Flash External Jika Mengijinkan

Flash bawaan kamera memiliki mode pre-focus flash dimana flash akan menyala sebentar untuk mengunci fokus. Sementara flash external macam Canon Speedlite memiliki lampu LED yang membantu sistem autofokus dalam kondisi gelap minim cahaya. Jika menggunakan flash bukan halangan buat anda, anda bisa memanfaatkan flash untuk membantu autofokus dalam situasi ini.

8. Jika Semua Cara Diatas Gagal, Gunakan Manual Fokus

Jika sistem autofokus kamera gagal mengunci fokus meskipun anda sudah mencoba macam-maca cara diatas, beralihlah ke manua fokus. Kuno namun sangat terpercaya. Untuk meningkatkan akurasi manual fokus, anda bisa sangat terbantu dengan mode live mode.


selamat mencoba. .!!


Sumber : BelajarFotografi


Post by (abenk)
Reade more >>

Cara Menggunakan Manual Fokus Dan Kapan Menggunakannya

Cara Menggunakan Manual Fokus Dan Kapan Menggunakannya?

Kenapa harus tahu cara menggunakan manual fokus (M atau MF)? kan sudah pada canggih tuh kamera dengan teknologi autofokus terbaru? Hmm, kita tidak pernah tahu kapan akan membutuhkan manual fokus, kadang saat sedang kacau autofokus pun bisa “hunting” titik fokus kesana-kemari. Manual fokus bisa jadi penolong.
Sedikit ngelantur, tahukah anda bahwa beberapa lensa mahal seperti Leica atau Carl Zeiss justru tidak memiliki fitur autofokus?

Kapan Menggunakan Manual Fokus?

Fotografer makro banyak memanfaatkan manual fokus karena memang susah mengunci fokus saat subyek foto hanya 20cm didepan lensa. Begitu pula saat kita memotret di kondisi yang tricky, seperti saat memotret subyek yang ada dibalik kaca, atau saat kita memotret subyek yang bergerak sangat cepat dan kita hanya bisa memprediksi titik fokus diarah mau kemana subyek ini akan berada.

Bagaimana Cara Melakukan Manual Fokus?

Langkah pertama. Switch ke M

Pertama-tama setel posisi focus di lensa, anda akan melihat marking bertanda M/A atau AF/MF di lensa, ganti di posisi M.
Manual fokus 1

Langkah 2. Putar focusing ring

Untuk menentukan fokus, kita cukup memutar ring focusing. Di lensa biasanya ada dua ring yang bisa diputar, kalau salah satu mengubah zoom maka yang lain adalah focusing ring, putarlah yang terakhir sambil mata mengintip di viewfinder. Kadang kita harus memutar kekanan dan kekiri sambil memastikan area yang ingin kita fokuskan benar-benar tajam.
Manual fokus 2

Langkah 3. Gunakan Skala Jarak

Lensa memiliki distance scale alias skala jarak di tubuhnya untuk membantu kita manual fokus, kadang saat memotret di kondisi yang gelap skala jarak ini akan sangat membantu kita memperkirakan disebelah mana focusing ring harus diputar.
Manual fokus 3

Langkah 4. Manfaatkan Layar LCD Untuk Memeriksa Ketajaman

Untuk memeriksa seberapa tajam hasil foto, cek hasil foto di layar LCD dan zoom sampai besar dan arahkan di area yang kita ingin fokusnya tajam. Biasanya saat memotret wajah, kita harus memeriksa ketajaman di area mata. Zoom daerah mata dan ulangi memotret kalau hasilnya belum tajam.
Manual fokus 4
Manual fokus sangat berbanding lurus dengan jam terbang, makin sering dilatih makin cepat kita bisa melakukannya dan hasiljnya juga makin akurat. Fotografer veteran kadang bahkan bisa mengunci fokus dengan manual fokus dalam waktu kurang dari satu detik. 

Selamat mencoba. .!!


Sumber : BelajarFotografi


Post by (abenk)
Reade more >>

Komposisi Foto Golden Ratio Atau Golden Section

Komposisi Foto Golden Ratio Atau Golden Section

 

Komposisi foto golden ratio atau golden section atau rasio emas adalah susunan foto dimana point if interest alias subyek utama diletakkan pada titik persimpangan dua garis horisontal yang memiliki perbandingan 1:1,6 atau 38/62.
Kalau anda bingung dengan penjelasan diatas, gambar dibawah ini akan cukup membantu memahami deskripsi komposisi golden ratio:
Komposisi foto golden ratio
Perhatikan titik pertemuan antara garis diagonal hijau dan merah. Titik inilah posisi yang disebut dengan golden ratio dalam komposisi foto ataupun lukisan. Kalau anda amati, komposisi rules of thirds yang terkenal itu adalah penyederhanaan dari komposisi golden ratio.
Mona lisa golden ratio
Golden ratio kalau dirunut diturunkan dari aturan matematikawan terkenal Fibonacci (pada suatu saat anda pasti pernah membaca mengenai bilangan Fibonacci saat di bangku sekolah), dimana dia menemukan golden ratio adalah susunan yang banyak ditemukan di alam: bunga matahari, kerang dll. Lukisan terkenal seperti Monalisa atau The Last Supper menggunakan komposisi dan desainer sampai sekarang juga banyak memanfaatkan golden ratio dalam pekerjaan mereka.
fibonacci green
Kalau anda menggunakan Lightroom 3 atau lightroom 4, saat akan meng-crop sebuah foto, terdapat pilihan golden ratio yang bisa kita pakai untuk menyusun komposisi ini.
Komposisi foto golden ratio 2
Menyusun foto dengan komposisi golden ratio memberi efek visual yang kuat karena dipercaya adalah komposisi yang selaras dengan alam dan berimbang.
Komposisi foto golden ratio 3 

Selamat Mencoba. .!!


Sumber : BelajarFotografi


Post by (abenk)
Reade more >>

Foto Makro: Maksimalkan Ruang Tajam Dengan Focal Plane Sejajar Subjek

Foto Makro: Maksimalkan Ruang Tajam Dengan Focal Plane Sejajar Subjek

Salah satu tantangan terbesar dalam foto makro adalah cara memaksimalkan depth of field atau ruang tajam. Dengan jarak antara ujung depan lensa dan subyek yang sangat dekat, memaksimalkan depth of field adalah tantangan tersendiri.

Kenapa harus memaksimalkan ruang tajam?

Karena kita tidak ingin foto makro kita tampak blur dan tidak tajam ditempat yang tidak semestinya. Memotret bunga secara makro, kita ingin agar kalau bisa seluruh bagian kelopak bunganya tampak tajam meskipun background dan tangkai bunga boleh saja tampak blur.
Lensa makro 1
Ruang tajam semakin sempat saat kita makin mendekatkan subyek dengan lensanya.

Posisi relatif subyek terhadap bidang lensa

Dalam contoh foto dibawah ini kita bisa melihat bagaimana posisi relatif bidang subyek terhadap bidang lensa (focal plane) mempengaruhi ruang tajam foto dalam setiap setting aperture. Perhatikan bagaimana semakin sejajar kedua bidang tersebut makin maksimal ruang tajamnya:
Saat subyek tegak lurus dengan bidang lensa:
Ruang tajam makro 1
Saat subyek membentuk sudut terhadap bidang lensa:
Ruang tajam makro 2
Saat subyek benar-benar sejajar dengan bidang lensa:
Ruang tajam makro 3 

Selamat mencoba. .!!


Sumber : BelajarFotografi


Post by (abenk)
Reade more >>

Mengenal Arah Cahaya

Mengenal Arah Cahaya

Dalam fotografi, darimana arah cahaya jatuh ke subyek akan sangat mempengaruhi bagaimana foto terlihat. Arah cahaya menentukan karakter cahaya itu sendiri sekaligus menentukan kesan dan dimensi yang ingin di timbulkan pada subyek sehingga secara keseluruhan membentuk foto kita. Arah cahaya, baik alami (sinar matahari) maupun dari sumber cahaya buatan (flash) bisa dibagi menjadi lima, yakni front light, back light, top light dan side light. Mari kita bahas satu persatu:

Front Light (Cahaya Depan)

Front light arah cahaya
Front light artinya sumber cahaya ada di depan subyek yang di foto sehingga biasanya sumber cahaya ada di belakang kamera kita. Cahaya depan bisa datang lurus terhadap subyek, seperti kalau kita menghadap ke matahari saat sunrise di pantai. Cahaya depan juga bisa membentuk sudut, seperti saat kita menghadap matahari jam 10 siang. Dengan flash, kita bisa membuat front light tepat di depan wajah atau membentuk sudut terhadap wajah. Mayoritas foto dihasilkan dengan sumber cahaya yang ada di depan subyek.

Side Light (Cahaya Samping)

Dune
Cahaya mengenai subyek dari samping kiri atau kanan. Cahaya samping ini memberi kesan dimensional yang kuat sehingga banyak dipakai pada foto arsitektur atau landscape pada foto diatas. Pencahayaan dari samping juga akan menguatkan tekstur sebuah subyek seperti bisa anda lihat pada permukaan gurun diatas. Juga kalau memotret wajah, jerawat akan makin diperkuat kalau kita menggunakan side light. Foto side light biasanya akan bagus saat dipakai memotret hitam putih.

Back Light (Cahaya Belakang)

Back light terjadi saat kita memotret subyek dengan sumber cahaya yang berasal dari belakangnya, dengan kata lain sumber cahaya ada didepan kamera namun dibelakang subyek. Saat kita memotret sebuah subyek yang membelakangi matahari, misalnya memotret teman yang menghadap ke timur pada jam 4 sore maka akan terjadi back light. Dengan membelakangi sumber cahaya, seringkali kita menghasilkan siluet seperti dibawah ini:
where gravity got lost
Mayoritas foto backlight akan menonjolkan bentuk dan profil sebuah subyek foto. Anda bisa membaca tips foto siluet, dan bagaimana cara menghasilkan foto backlight untuk portrait.

Cahaya Atas (Top Light) dan Down Light

Cahaya atas atau bawah jarang kita pakai karena menghasilkan foto yang kurang bagus, contoh foto top light adalah saat kita memotret saat jam 12 siang. Foto wajah yang dibuat jam 12 siang akan menghasilkan bayangan kantong mata yang membuat tampang teman kita terlihat jelek.
Top light arah cahaya 


Selamat mencoba. .!!


Sumber : BelajarFotografi



Post by (abenk)
Reade more >>

6 Tips Memotret Wajah Dengan Karakteristik Khas

6 Tips Memotret Wajah Dengan Karakteristik Khas

 

Kadangkala kita diminta memotret wajah teman atau kenalan yang memiliki karakteristik wajah yang khas (dalam pengertian kurang baik, misalnya: hidung yang pesek, pipi tembem, kupingnya gede dll) – karena tiada manusia yang sempurna.
Kita bisa mencoba beberapa teknik pemotretan tertentu agar teman tadi tetap kelihatan oke, teknik pemotretan ini bertujuan mengurangi “efek negatif” dari karakteristik yang sudah disebutkan tadi.
foto wajah by sektor dua
Berikut tipsnya:
  1. Jika kepala teman anda botak, potretlah dari angle yang rendah (kamera agak mendongak keatas) dan jika anda menggunakan pencahayaan tambahan, usahakan agar tidak ada sumber cahaya yang memantul di kepalanya
  2. Jika wajahnya memiliki kerutan yang banyak atau banyak jerawatnya, gunakan sumber cahaya yang arahnya dari depan, bukan dari samping. Cahaya yang datang dari samping akan memperjelas tekstur kerutan ini
  3. Jika teman anda telinganya gede, aturlah pose mereka supaya hanya satu telinga yang terlihat dan usahakan agar telinga yang terlihat ini tidak tampak menonjol
  4. Jika teman anda pesek, potretlah dari depan dan aturlah pose-nya agar muka menatap lurus ke depan.
  5. Jika teman anda dagunya berlipat dua, aturlah pose-nya agar menatap lurus ke kamera dan usahakan agar kepala agak condong ke depan sehingga lipatan dagu berkurang
  6. Jika wajah teman lumayan tembem, kasih tahu supaya diet (he he) lalu aturlah pose-nya agar menatap serong ke kanan atau kiri namun jangan sampai lurus ke samping, serong sedikit saja..
Selamat mencoba. .!!



Sumber : BelajarFotografi.com


Post by (abenk)
Reade more >>

Memberi Efek Grunge Pada Foto Dengan Lightroom

Memberi Efek Grunge Pada Foto Dengan Lightroom

Dalam artikel ini kita akan membuat efek grunge dengan sedikit kesan retro dalam foto dengan menggunakan Adobe Lightroom, tanpa photoshop samasekali (jadi kerjaan akan menjadi sangat cepat). Dan kalau biasanya belfot memberikan lightroom presets yang bisa langsung dipakai, untuk ini kita akan mengolah dan menjabarkannya satu demi satu supaya anda bisa mengikutinya. Foto sebelum diproses (kiri) dan setelah diproses (kanan) bisa anda lihat dibawah ini:
Efek grunge lightroom

Langkah 1. Import Foto di Lightroom

Pertama kali kita harus mengimport foto ke katalog lightroom. Secara default kita berada di modul Library, untuk itu setelah anda selesai meng-import, klik modul Develop.
Efek grunge lightroom 2

Langkah 2. Lakukan Editing Di Panel Basic

Di panel Basic kita akan membuat beberapa perubahan untuk mengubah saturasi warna grunge, mempertinggi kontras dan memperjelas tekstur. Perubahan yang saya lakukan untuk foto ini adalah sebagai berikut:
Efek grunge lightroom 3
Sehingga foto berubah menjadi seperti ini:
Efek grunge lightroom 4

Langkah 3. Lakukan adjustment di panel HSL & SPlit Toning

Turun kebawah di sebelah kanan anda akan melihat panel HSL/Color/B&W, klik HSL lalu klil All. Perubahan yang dilakukan di panel ini (dan juga nanti di panel split toning) adalah untuk menggeser kesan warna supaya mendekati warna grunge yang cukup populer, editing yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Efek grunge lightroom 5
Sekarang kita akan melakukan adjustment di panel split toning:
Efek grunge lightroom 6
Hasil foto dengan adjustment di panel HSL dan Split Toning menjadi seperti ini:
Efek grunge lightroom 7

Langkah 4. Tambahkan Vignette

Penambahan sedikit vignette hanyalah sekedar pemanis, jadi sebenarnya tidak perlu-perlu amat. Untuk menambah vignette, adjustment dilakukan di panel Effects, lalu Post Crop Vignetting:
Efek grunge lightroom 8

Hasil Akhir Foto

Hasil akhir foto adalah seperti ini:
Foto efek grunge lightroom
Nah selamat mencoba. .!!


Sumber : BelajarFotografi.com


Post by (abenk)
Reade more >>

20 Tips Komposisi Agar Foto Makin Keren

20 Tips Komposisi Agar Foto Makin Keren

Komposisi fotografi, seperti halnya komposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensi  masing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan tertentu yang tak lekang waktu dan ikut di amini oleh mayoritas pelaku
20 Tips komposisi fotografi yang akan anda baca berikut ini lumayan singkat dan tidak bertele-tele,  kami saring dari berbagai sumber dan juga pengalaman. Isinya bukan aturan tapi panduan, karena sekali lagi komposisi adalah masalah selera.
Oh satu lagi, topik komposisi lumayan sering dibahas di belajarfotografi.com. Anda bisa melihatnya dengan mengetikkan kata komposisi di kotak search yang ada di sidebar kanan dan akan ada dereten artikel mengenai komposisi yang bisa anda baca. Silahkan nikmati 20 tips singkat ini:
  1. Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatianSedot Perhatian
  2. Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat kesan yang ditimbulkan simpel
  3. Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan – tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang irama
  4. Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali Penuhi Frame
  5. Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto ruang
  6. Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat
  7. Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang) yang menarik, jangan melulu memotret dari depan subyek Point of view
  8. Jangan lupa rules of thirds. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnyarule of third
  9. Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada diatas garis tengah foto komposisi mata
  10. Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana Sandcastle on Morro Strand State Beach, with Morro Rock visible in background, after sunset 24 Aug 2009
  11. Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan biarkan background mematikan obyek utama. Baca lebih jauh tentang background disini.2985066755_a23e402f28_m
  12. Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi
  13. Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang, manfaatkan  Pola
  14. Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan Simetri
  15. Leading line dan kurva-S selalu menyenangkan dilihat Curve
  16. Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera dengan mata merekaKomposisi anak-anak
  17. Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto
  18. Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto, usahakan horison ada di sepertiga atas atau bawahDelineated
  19. Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting
  20. Cek, cek dan cek lagi sesaat sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda. 


Sumber : BelajarFotografi.com


Post by (abenk)
Reade more >>