Loading

I made this widget at MyFlashFetish.com.

English French German Spain Italian Dutch RussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

     

Kamis, 27 September 2012

Kecelakaan kapal di Selat Sunda 8 meninggal

Kecelakaan kapal di Selat Sunda 8 meninggal



kapal tenggelam
Keluarga korban memperhatikan daftarpenumpang KM Bahuga 
Jaya yang tewas dan selamat.


Kementerian Perhubungan mengatakan korban tewas akibat ditabraknya kapal roro KM Bahuga Jaya oleh Kapal tanker MV Norgas Cathinka hingga siang tadi telah mencapai delapan orang.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Bambang Ervan mengatakan proses evakuasi melibatkan setidaknya delapan kapal penumpang yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Selain bantuan dari tim penyelam dari Pangkalan Markas Komando Brigif Tiga Marinir.
"Total seluruh korban selamat ada 208 orang sedangkan korban meninggal ada delapan orang," kata Bambang Ervan dalam pesan pendek kepada BBC Indonesia.
Sementara itu data yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan saat peristiwa itu terjadi kapal Bahuga Jaya tidak hanya membawa penumpang tetapi juga sejumlah kendaraan bermotor.
"Ada 10 unit kendaraaan roda dua, 22 unit mobil pribadi, 11 unit pick up, 17 unit Colt Diesel, dan 18 unit truk fuso," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Membawa bahan kimia

Sejauh ini belum ada keterangan dari otoritas resmi terkait penyebab terjadinya insiden tersebut.
Sutopo melalui pesan pendeknya hanya mengatakan kapal akibat peristiwa tersebut lambung kapal KM Bahuga Jaya mengalami robek.
"Kapal tanker MV Norgas Cathinka menabrak lambung kanan KM Bahuga Jaya yang menuju Pelabuhan Bakauheni akibatnya lambung KM Bahuga robek dan tenggelam pukul 06.00 WIB."
Lokasi kejadian itu sendiri berada sekitarempat mil dari Pelabuhan Bakauheni atau sekitar dua mil dari Pulau Rimau Balak.
Sementara itu Skaugen perusahaan pemilik MV Norgas Cathinka mengatakan kapal itu sedang mengangkut bahan kimia jenis Propylene ketika insiden itu terjadi.
Seperti dikutip dari situs resmi perusahaan tersebut mereka mengklaim tidak ada kebocoran dari bahan kimia yang mereka bawa pasca terjadinya tabrakan itu dan tidak ada pencemaran apapun yang mereka timbulkan.


Sumber : BBC indonesia



Post by (abenk)

0 komentar:

Posting Komentar