Awaludin - Okezone
Senin, 20 Februari 2012 12:11 wib
Umar Patek (Foto: Okezone)
JAKARTA - Hisyam bin Alizein alias Umar Patek alias Abu Syekh alias Arsalan alias Umar Arab alias Umar Kecil alias Anis Alawi Jafar, terdakwa kasus terorisme membantah keterlibatannya dalam pelatihan senjata api di Wilayah Banten.
Salah satu Kuasa Hukum Umar Patek, Asludin Hatjani mengatakan, kehadiran dirinya ke Banten hanya untuk menghadiri pernikahan almarhum Hasan Noer alias Blackberry yang juga pelaku teroris.
"Dia tidak pernah ikut uji coba senjata tersebut, memang dia (Umar) ada di dekat situ, namun dia menghadiri pernikahannya Blackberry," ucapnya kepada wartawan, di PN Jakbar, Senin (20/2/2012).
Asludin menambahkan, terdakwa tidak pernah melihat senjata api jenis M-16 yang dipakai untuk latihan. "Pelatihannya mungkin ada, tapi Umar lihat senjatanya saja tidak pernah, apalagi ikut latihan," sambung Asludin.
Ditambahkannya, pihaknya akan memanggil saksi-saksi terkait yang mengikuti pelatihan tersebut.
"Kita akan panggil saksi lainnya, walaupun Dulmatin dan Blackberry sudah meninggal," tutupnya.
Seperti diketahui, jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan Umar Patek bersama Dulmatin dan dua orang temannya melakukan uji coba terhadap tiga pucuk senjata M16 yang akan digunakan pada pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh. Uji coba tersebut dilakukan di tepi pantai wilayah Banten, dengan cara menembakan senjata ke arah laut.
JPU juga mengungkapkan Umar Patek pun turut terlibat dalam peledakan bom Bali I pada 12 Oktober 2002 dan peristiwa bom natal di sejumlah gereja di Jakarta pada Desember 2000 silam.(put)
(mbs)
0 komentar:
Posting Komentar